Profil Andreas Christensen Bek Kokoh Milik Denmark

waktu baca 2 menit

Senin, 24 Okt 2022 13:22 0 202 Aurelie Moeremans

Andreas Christensen merupakan salah satu kunci bagi Timnas Denmark sehingga mereka bisa lolos di kejuaraan Piala Dunia Qatar 2022 ini. Pemain yang kini membela Barcelona itu memang berposisi sebagai bek tengah yang mampu menggalang lini pertahanan dengan sangat baik. Sang pemain ini diharapkan bersama juga Christian Eriksen nantinya mampu mengangkat Denmark untuk bisa melangkah jauh di Qatar meskipun tantangan mereka cukup alot mengingat berada di Grup D bersama dengan Prancis, Tunisia, dan juga Australia.

Andreas Christensen saat ini berusia 26 tahun dan bisa jadi merupakan umur yang matang bagi setiap pesepak bola. Mantan pemain Chelsea ini mempunyai kemampuan membaca bola yang sangat baik serta insting untuk menjaga lini pertahanan yang cemerlang. Selain itu, pemain bertubuh kurus ini juga tak segan-segan dan terkenal berani dalam duel dengan pemain lawan. Oleh karena itu tak heran jika Denmark pun mampu terus berkembang dan melangkah jauh dan mencapai prestasi mampu lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 ini.

Baca Juga

1 tahun lalu

Inilah Profil Piotr Zielinski Gelandang Flamboyan Timnas Polandia

194 Aurelie Moeremans

Karier senior
2013–2022 Chelsea 93
2015–2017 → Borussia Mönchengladbach (pinjaman)
2022–sekarang Barcelona

Tim nasional
2011–2012 Denmark U-16
2011–2012 Denmark U-17
2013 Denmark U-19
2013–2015 Denmark U-21
2015–sekarang Denmark

Penghargaan Individu
Danish Talent of the Year: 2015
Borussia Mönchengladbach Player of the Year: 2015–16
Chelsea Young Player of the Year: 2017–18

Andreas Christensen jelas ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya sehingga dirinya pun tak gentar nantinya meskipun di grupakan berhadapan dengan sang juara bertahan Timnas Prancis. Di atas kertas, selain dari Prancis, Denmark ini akan berhadapan dengan Tunisia yang mana wakil dari zona Afrika dan juga Australia yang mewakili zona Asia. Denmark secara realistis minimal mampu berada di posisi runner up di grup D agar bisa lolos ke babak selanjutnya, Hal itu besar kemungkinan bisa terjadi mengingat Australia dan Tunisia secara kualitas berada di bawah mereka.