Rabu, 17 Apr 2024

Profil Granit Xhaka Sang Kapten Lugas Milik Timnas Swiss

waktu baca 2 menit
Senin, 31 Okt 2022 14:50 0 208 Aurelie Moeremans

Granit Xhaka adalah salah satu pemain Timnas Swiss yang paling berpengaruh dan dirinya juga yang berjasa besar mampu membawa negaranya lolos ke Piala Dunia Qatar 2022. Swiss bahkan mampu menyingkirkan Italia yang pada kali ini harus gigit jari tak lolos sehingga Italia absen di gelaran ajang empat tahunan tersebut. Swiss ini nanti akan tergabung di Grup G bersama dengan Brazil dan juga Timnas Serbia. Hal ini seakan dejavu mengulang pildun edisi 2018 kemarin dimana ketiga negara ini juga bergabung di satu grup, yang dimana kala itu Brazil dan Swiss yang mampu lolos ke babak berikut.

Granit Xhaka adalah tipikal pemain yang lugas dan terkenal sering melakukan tackling kepada pemain lawan. Hal inilah yang membuat dirinya langganan dalam menerima kartu kuning, sama halnya saat dirinya tampil ketika membela klubnya Arsenal. Posisi bermain dari Xhaka sendiri adalah gelandang ataupun gelandang bertahab dimana dirinya memang ditugaskan untuk menghentikan pergerakan pemain atau bola dari pemain musuh. Oleh karena itu, peran dari sang kapten ini memang vital terutama kepeminpinanya di atas lapangan.

Inilah Profil Granit Xhaka Sang Kapten Lugas Milik Timnas Swiss :

Informasi pribadi
Nama lengkap : Granit Xhaka
Tanggal lahir : 27 September 1992 (umur 30 tahun)
Tempat lahir : Basel, Switzerland
Tinggi badan : 183 cm
Posisi bermain : Gelandang

Informasi klub
Klub saat ini : Arsenal (Nomor 34)

Karier junior
2000–2002 Concordia Basel
2002–2008 Basel

Karier senior
2010–2012 Basel
2012–2016 Borussia Mönchengladbach
2016–sekarang Arsenal

Tim nasional
2008–2009 Swiss U-17
2009–2010 Swiss U-18
2010–2011 Swiss U-19
2011–2012 Swiss U-21
2011-sekarang Swiss

Penghargaan individu
2012 Credit Suisse Youth Player of the Year
2017 Credit Suisse Player of the Year

Dengan pengalamannya bermain di level atas serta berbagai prestasi yang sudah didapatkan, maka Granit Xhaka ini diharapkan mampu membuat rekan setimnya mampu tampil heroik dan mengejutkan agar bisa lolos dari fase grup Piala Dunia Qatar 2022. Selama bola itu bundar dan pertandingan belum berakhir, semua kemungkinan masih bisa terjadi sehingga mereka patut untuk bisa berjuang seperti saat 2018 silamdimana mereka mampu lolos dan bahkan menahan imbang Brazil 1-1 di kala itu.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *